toko online

berita

Airbus A350 dan Boeing 787 adalah model pesawat andalan banyak maskapai besar di seluruh dunia. Dari perspektif maskapai, kedua pesawat berbadan lebar ini dapat memberikan keseimbangan yang signifikan antara manfaat ekonomi dan pengalaman pelanggan selama penerbangan jarak jauh. Keunggulan ini berasal dari penggunaan material komposit dalam proses produksinya.

Nilai aplikasi material komposit

Penggunaan material komposit dalam penerbangan komersial telah lama dikenal. Pesawat berbadan sempit seperti Airbus A320 telah menggunakan komponen komposit, seperti sayap dan ekor. Pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A380, juga menggunakan material komposit, dengan lebih dari 20% badan pesawat terbuat dari material komposit. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan material komposit pada pesawat komersial telah meningkat secara signifikan dan menjadi material andalan di bidang penerbangan. Fenomena ini tidak mengherankan, karena material komposit memiliki banyak keunggulan.
Dibandingkan dengan material standar seperti aluminium, material komposit memiliki keunggulan ringan. Selain itu, faktor lingkungan eksternal tidak akan menyebabkan keausan pada material komposit. Inilah alasan utama mengapa lebih dari separuh pesawat Airbus A350 dan Boeing 787 terbuat dari material komposit.
Aplikasi material komposit pada 787
Dalam struktur Boeing 787, material komposit mendominasi 50%, aluminium 20%, titanium 15%, baja 10%, dan 5% material lainnya. Boeing dapat memanfaatkan struktur ini dan mengurangi bobot secara signifikan. Karena material komposit merupakan bagian terbesar dari struktur, bobot total pesawat penumpang telah berkurang rata-rata 20%. Selain itu, struktur komposit dapat disesuaikan untuk menghasilkan bentuk apa pun. Oleh karena itu, Boeing menggunakan beberapa komponen silinder untuk membentuk badan pesawat 787.
波音和空客
Boeing 787 menggunakan material komposit lebih banyak daripada pesawat komersial Boeing sebelumnya. Sebaliknya, material komposit pada Boeing 777 hanya mencapai 10%. Boeing menyatakan bahwa peningkatan penggunaan material komposit telah berdampak lebih luas pada siklus manufaktur pesawat penumpang. Secara umum, terdapat beberapa material berbeda dalam siklus produksi pesawat. Baik Airbus maupun Boeing memahami bahwa demi keselamatan jangka panjang dan keunggulan biaya, proses manufaktur perlu diseimbangkan secara cermat.
Airbus sangat yakin dengan material komposit, dan khususnya tertarik pada plastik yang diperkuat serat karbon (CFRP). Airbus menyatakan bahwa badan pesawat komposit lebih kuat dan ringan. Karena keausan yang berkurang, struktur badan pesawat dapat dikurangi dalam perawatan selama beroperasi. Misalnya, tugas perawatan struktur badan pesawat Airbus A350 telah berkurang hingga 50%. Selain itu, badan pesawat Airbus A350 hanya perlu diperiksa setiap 12 tahun sekali, sementara waktu pemeriksaan Airbus A380 adalah setiap 8 tahun sekali.

Waktu posting: 09-Sep-2021