Di era modern, material komposit berkualitas tinggi telah digunakan pada pesawat sipil yang digunakan semua orang untuk memastikan kinerja penerbangan yang prima dan keamanan yang memadai. Namun, jika menilik kembali sejarah perkembangan penerbangan, material apa saja yang digunakan pada pesawat pertama kali? Dari sudut pandang memenuhi faktor-faktor penerbangan jangka panjang dan beban yang memadai, material yang digunakan untuk memproduksi pesawat haruslah ringan dan kuat. Pada saat yang sama, material tersebut harus mudah diubah dan diproses, serta memenuhi berbagai persyaratan seperti tahan suhu tinggi dan tahan korosi. Memilih material pesawat yang tepat tampaknya bukanlah tugas yang mudah.
Dengan terus berkembangnya ilmu material penerbangan, penggunaan material komposit semakin meningkat. Menggunakan dua atau lebih material komposit, menggabungkan keunggulan berbagai material, sekaligus menutupi kekurangannya. Berbeda dengan paduan tradisional, material komposit yang digunakan dalam pesawat terbang dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar menggunakan matriks resin yang lebih ringan yang dicampur dengan komponen serat karbon atau serat kaca. Dibandingkan dengan paduan, material komposit lebih mudah ditransformasi dan diproses, dan kekuatan berbagai komponen dapat ditentukan berdasarkan gambar desain. Keunggulan lainnya adalah harganya lebih murah daripada logam. Pesawat penumpang Boeing 787, yang telah diakui secara luas di pasar penerbangan sipil internasional, menggunakan material komposit dalam skala besar.
Tidak diragukan lagi bahwa material komposit merupakan arah penelitian utama dalam bidang ilmu material aeronautika di masa depan. Kombinasi beberapa material akan menghasilkan hasil satu tambah satu lebih besar dari dua. Dibandingkan dengan material tradisional, material komposit memiliki lebih banyak kemungkinan. Pesawat penumpang masa depan, serta rudal, roket, pesawat ruang angkasa, dan wahana antariksa lainnya yang lebih canggih, semuanya memiliki persyaratan yang lebih tinggi untuk kemampuan adaptasi dan inovasi material. Pada saat itu, hanya material komposit yang dapat melakukan pekerjaan tersebut. Namun, material tradisional tentu tidak akan mundur dari sejarah begitu cepat, mereka juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki material komposit. Sekalipun 50% dari pesawat penumpang saat ini terbuat dari material komposit, sisanya masih membutuhkan material tradisional.
Waktu posting: 28 Mei 2021