Penggunaan kembali serat karbon berkaitan erat dengan produksi lembaran organik dari serat daur ulang berkinerja tinggi, dan pada tingkat material berkinerja tinggi, perangkat semacam itu hanya ekonomis dalam rantai proses teknologi tertutup dan harus memiliki pengulangan dan produktivitas yang tinggi. Salah satu sistem produksi tersebut dikembangkan dalam proyek penelitian Selvliespro (produksi kain nonwoven terkendali mandiri) dalam jaringan Futuretex.
Para peneliti dalam proyek ini berfokus pada pemeliharaan cerdas, sistem manufaktur pembelajaran mandiri untuk pengendalian proses, dan interaksi manusia-mesin. Pendekatan Industri 4.0 juga telah diintegrasikan untuk tujuan ini. Tantangan khusus dari fasilitas manufaktur yang beroperasi secara berkelanjutan ini adalah bahwa langkah-langkah prosesnya sangat saling bergantung, tidak hanya dalam waktu tetapi juga dalam parameter.
Para peneliti memecahkan tantangan ini dengan mengembangkan basis data yang menggunakan antarmuka mesin terpadu dan menyediakan data secara berkelanjutan. Hal ini membentuk dasar sistem produksi siber-fisik (CPPS). Sistem siber-fisik merupakan elemen inti Industri 4.0, yang menggambarkan jaringan dinamis dunia fisik—pabrik produksi tertentu—dan citra virtual—ruang siber.
Citra virtual ini secara berkelanjutan menyediakan berbagai data mesin, operasional, atau lingkungan yang menjadi dasar perhitungan strategi optimal. CPPS semacam itu berpotensi untuk berinteraksi dengan sistem lain dalam lingkungan produksi, memastikan pemantauan dan pengendalian proses yang aktif, serta memiliki kemampuan prediktif berdasarkan pendekatan berbasis data.
Waktu posting: 09-Mar-2022