Aerogel memiliki kepadatan yang sangat rendah, luas permukaan spesifik yang tinggi, dan porositas yang tinggi, yang menunjukkan sifat optik, termal, akustik, dan listrik yang unik, yang akan memiliki prospek aplikasi yang luas di banyak bidang. Saat ini, produk aerogel yang paling sukses dikomersialkan di dunia adalah produk seperti kain yang terbuat dari aerogel SiO₂ dan komposit serat kaca.
Serat kacaMatras kombinasi jahitan aerogel terutama merupakan material insulasi yang terbuat dari komposit aerogel dan serat kaca. Matras ini tidak hanya mempertahankan karakteristik konduktivitas termal rendah aerogel, tetapi juga memiliki karakteristik fleksibilitas dan kekuatan tarik tinggi, serta mudah dibuat. Dibandingkan dengan material insulasi tradisional, felt aerogel serat kaca memiliki banyak keunggulan dalam hal konduktivitas termal, sifat mekanis, ketahanan air, dan ketahanan api.
Ini terutama memiliki efek penghambat api, isolasi termal, isolasi termal, isolasi suara, penyerapan guncangan, dll. Dapat digunakan sebagai substrat untuk isolasi termal kendaraan energi baru, bahan langit-langit panel pintu mobil, pelat dekoratif dasar dekorasi interior, konstruksi, industri dan isolasi termal lainnya, bahan penyerap suara dan isolasi panas, bahan komposit plastik yang diperkuat serat kaca, bahan filter suhu tinggi industri, dll. Substrat.
Metode penyiapan bahan komposit aerogel SiO₂ secara umum meliputi metode in situ, metode perendaman, metode permeasi uap kimia, metode pencetakan, dan lain-lain. Di antara metode-metode tersebut, metode in situ dan metode pencetakan umumnya digunakan untuk menyiapkan bahan komposit aerogel SiO₂ yang diperkuat serat.
Proses produksitikar aerogel fiberglassterutama mencakup langkah-langkah berikut:
① Perlakuan awal serat kaca: Langkah-langkah perlakuan awal berupa pembersihan dan pengeringan serat kaca untuk memastikan kualitas dan kemurnian serat.
② Persiapan sol aerogel: Langkah-langkah untuk menyiapkan sol aerogel mirip dengan felt aerogel biasa, yaitu senyawa turunan silikon (seperti silika) dicampur dengan pelarut dan dipanaskan untuk membentuk sol yang seragam.
③ Pelapisan serat: Kain atau benang serat kaca diinfiltrasi dan dilapisi ke dalam sol, sehingga serat bersentuhan penuh dengan sol aerogel.
④ Pembentukan gel: Setelah serat dilapisi, serat tersebut digelatinisasi. Metode gelasi dapat menggunakan pemanasan, pemberian tekanan, atau agen pengikatan silang kimia untuk mendorong pembentukan struktur gel padat dari aerogel.
⑤ Penghilangan pelarut: Mirip dengan proses produksi kain felt aerogel pada umumnya, gel perlu dihilangkan pelarutnya sehingga hanya struktur aerogel padat yang tertinggal dalam serat.
⑥ Perlakuan panas:tikar aerogel fiberglasssetelah desolvasi diberi perlakuan panas untuk meningkatkan stabilitas dan sifat mekanisnya. Suhu dan waktu perlakuan panas dapat disesuaikan menurut kebutuhan spesifik.
⑦ Pemotongan/pembentukan: Setelah perlakuan panas, aerogel serat kaca dapat dipotong dan dibentuk untuk mendapatkan bentuk dan ukuran yang diinginkan.
⑧ Perlakuan permukaan (opsional): Sesuai kebutuhan, permukaan tikar aerogel fiberglass dapat diberi perlakuan lebih lanjut, seperti pelapisan, penutup atau fungsionalisasi, untuk memenuhi kebutuhan aplikasi tertentu.
Waktu posting: 23-Sep-2024